Sudah 6 bulan saya tidak mencatat apapun di blog tercinta ini, rasanya kangeeennn banget... Begitu banyak kejadian yang indah untuk dikenang... begitu banyak foto-foto yang ingin kusimpan sebagai kenang-kenangan suatu hari nanti... (ceileee.. he he he)
Catatan ini akan kumulai dari kejadian tragis yang hampir (ups! Puji Tuhan hanya hampir) membawaku pulang ke rumah Bapa di surga..
Beberapa waktu lalu, pesawat yang aku tumpangi nyaris jatuh, saat aku hendak memenuhi undangan salah satu downline ku di kota batam.
Cuaca buruk dan kondisi pesawat yang kurang oke, membuat pesawat bergoncang cukup keras dari awal penerbangan. Menit-menit yang mencekam selama di pesawat kulalui dengan doa yang tak ada putus-putusnya.. Saat itu, aku merasa bahwa waktu ku sudah hampir tiba.. sedih sekali terbayang wajah suamiku yang ganteng (hmmm) beserta kedua putri ku yang masih kecil-kecil...
Doaku hanya satu.., Tuhan, tolong panjangkan umurku, beri aku kesempatan untuk jadi manusia yang lebih baik lagi.. namun bila memang sudah saatnya aku pulang ke rumahmu, kiranya ampunilah segala dosaku dan lindungilah selalu suami dan anak-anakku hingga selama-lamanya..
Doaku semakin tidak terkendali lagi seiring dengan badan pesawat yang naik turun disertai dengan teriakan penumpang lainnya disekitarku...
Airmataku sempat menetes, namun saat itu aku memiliki satu keyakinan, Tuhan pasti mendengarkan doaku..
Dan benar.., akhirnya, walaupun tidak mulus, pesawat berhasil mendarat dengan selamat.. upss Puji Tuhan.. God is Good...
Saat-saat seperti itu, sempat membuatku berpikir, apa yang telah kulakukan sebagai seorang manusia.. karya apa yang telah kubuat dalam hidupku.. Parasit kah aku? yang menghisap darah orang untuk kebahagiaanku..
Senang.., walaupun dengan air mata menetes, aku harus mengakui.., aku memang bukan seorang ibu yang baik, yang selalu 24 jam bersama dengan anak-anakku, namun aku harus bangga pada diriku, bahwa aku adalah seorang ibu yang berjuang untuk masa depan anak-anakku dan keluargaku..
Karena keringat yang menetes bahkan kadang-kadang air mata.., anak ku Adel bisa bersekolah di international school, yang biaya bulanannya saja mencapai jutaan rupiah per bulan.. diantar dan dijemput dengan mobil pribadi yang nyaman sehingga tidak membuat dia kelelahan di jalan..
Teresa, putri keduaku pun diasuh oleh suster yang profesional..
Dan walaupun aku dan suamiku cukup sibuk dengan bisnis Oriflame, namun kami berdua selalu punya waktu untuk mengambil raport, mengantarkan anak-anak ke dokter bila mereka sakit.. bahkan hingga kini aku masih menyusui putri keduaku yang telah berusia 1 tahun 10 bulan itu..
hmmm... benar-benar pekerjaan yang patut disyukuri...
Terkadang, yang sering membuatku mengelus dada.., orang-orang yang mau kuajak memiliki kehidupan yang lebih baik, malah berlindung di balik anak-anak mereka untuk menutupi kemalasan mereka..
"anak ku tidak bisa kutinggal Anny.., aku tidak tega melihat mereka menangis.."
Sepintas pernyataan tersebut sepertinya benar..
Tapi apakah itu benar?
Tidak tega melihat anak menangis ditinggal untuk ikut pelatihan, namun TEGA MELIHAT MEREKA BERPAKAIAN KUMUH? BERSEKOLAH DI SEKOLAH YANG TIDAK LAYAK? PAKAI SEPATU YANG SUDAH RUSAK?
Duuuh... terkadang saya berpikir.., kejam sekali orang ini..
Berbicara tentang kesuksesan, impian dan masa depan, sebenarnya jauh lebih indah dari pada mengikuti kasus video porno Ariel peterpan, Luna Maya dan Cut Tari.. bahkan lebih penting dari pada membaca situs-situs yang mengupas masalah ciumannya Krisdayanti dan kekasih barunya..
Karena kesuksesan, impian dan masa depan adalah MILIK KITA.. HIDUP KITA!
yang perlu kita ukir dan kita perjuangkan, lebih dari sekedar mendapatkan pendamping dari acara take him out ..
Bayangkan.., betapa indahnya bisa mendapatkan perjalanan keluarnegri 2 x dalam setahun GRATIS
plus mendapatkan uangnya pula..
Bisa mengajak orang tua yang kita cintai secara gratis (tahun lalu saya mengajak Bapak dan Ibu saya ke Roma, Itali..)
Bahkan, suami dan mertua pun bisa ikutan keliling dunia
Jangan terlalu banyak ambil waktu untuk berpikir.., kerjakan saja!
Satu perjalanan panjang dimulai dengan satu langkah kecil.. mulailah langkah itu, dengan bertekad untuk mengubah kehidupan menjadi lebih baik dan berarti bagi banyak orang.. dan perjuangkan sampai titik darah penghabisan..
Fight till the end..
